Inilah kesan saat sesudah saya menonton film pendek karya Yandy Lauren yang di beri judul Wan An (2012). Film ini tampil sangat sederhana tapi mengena. Secara harfiah, Wan An dapat diartikan sebagai selamat malam dalam Bahasa mandarin. Film pendek Garapan Yandy Lauren ini bercerita mengenai kehidupan sehari hari sepasang lansia Tionghoa yang menghabiskan masa tua nya Bersama-sama. Film ini pun bercerita mengenai keseharian etnis minoritas yang sangat jarang sekali diangkat dalam film Indonesia, yaitu etnis Tionghoa. Salah satu hal yang membuat Yandy Laurens berhasil memilih tokoh di tunjukan dengan Bahasa yang digunakan di sepanjang film, yakni Bahasa mandarin dan Bahasa Indonesia, serta setting ornament hiasan-hiasan yang tampak dalam ruang tamu, ruang makan dan ruang TV. Hal itu pun membuat Yandy Lauren berhasil memilih Hengky (Tji) dan maria (ing) sebagai tokoh dalam film Wan An.
Film Wan An ini cukup berhasil membahas mengenai keintiman dalam hubungan emosional antara keduanya, seperti keakraban, pemahaman emosional, dan lain sebagainya. Ucapan selamat malam sebelum tidur mungkin adalah ucapan sederhana, namun tidak bagi pasangan lansia ini. Ucapan selamat malam sebelum tidur adalah sebuah bentuk khawatir dan juga rasa syukur. Yang istimewa adalah Ketika kedua lansia ini ber-acting atau mempermainkan kematian, yang seharusnya sesuatu yang menakutkan dan menyedikan, malah di gelar secara komedi tetapi tetap menggugah. Inilah yang membuat penonton relate dengan film berdurasi kurang lebih 20 menit ini. Ditambah lagi soundtrack dari film ini yang diisi oleh Sheila on 7 – Lanjut Usia.