Sabili Sultan Wisely Harahap

Harusnya si Lela ikut mati bareng Arif dan Rika, daripada harus terus hidup tersiksa di desa itu. Warga desa juga pada tolol, mandiin jenazah bareng bareng ogah, diajak main keroyokan langsung gass. Lele Laila lagi ada masalah apa sih, perasaan akhir akhir ini filmnya selalu bad end. Gak ini, gak Badarawuhi, gak DYSWIS. Padahal cuma dia penulis naskah yang paling produktif tahun ini.

Sisi positifnya adalah alur yang dibuat lebih simple,cinematography, acting, dan karakter Badarawuhi yang diberikan lebih banyak informasi ( Kegunaan kawaturih, kelemahannya yaitu gak bisa ngebedain anak kembar, dll). Sisi negatifnya adalah beberapa adegan yang mengulang film pertama, karakter sampingan yang gak perlu( arya dan jito), dan judulnya yang seharusnya " Kutukan Di Desa Penari". Alurnya juga cukup ngebosenin,kurang sadis, dan endingnya..padahal Mila dan Ratih lebih menarik dibanding Widya dkk karena tujuan mereka ingin menyelamatkan ibu, malah akhirnya... Ya begitulah,ngeselin.

Cerita film ini nyambung sama novelnya,acting para pemain bagus, dan premis film ini simple, tapi gak dijelaskan apa yang terjadi pada Saiful dan para tawanan pribumi lain yang berkhianat pada Ivanna, juga apa yang terjadi pada Matsuya dan tentara Nippon yang lain. Soalnya Ivanna baru bangkit lagi 50 tahun kemudian buat balas dendam, itupun gak bisa disebut balas dendam soalnya orang yang dia bunuh gak ada kaitannya sama kematiannya. Like.. Kemana aja, mbak? Baru sekarang membabi buta bunuh-bunuhin orang, mendadak minta dibalikin kepalanya, terus pas udah dibalikin masih mau bunuh. Girl, be for real.