Cahyo Sukaryo

Reviews and other content aren't verified by Google

Dahulu, seorang teman menyatakan bahwa film yang bagus adalah yang punya rating tinggi di IMDB atau Google, sedangkan Rotten Tommatoes nggak valid, menurut ybs. Tentu lah teori yang layak bantah bantah; masing2 punya skala yang berbeda sesuai dengan persepsi & segmen penikmat yang dituju, karena nya, biasanya ke-2 kubu tsb saling bertolak belakang; IMDB bilang bagus, RT bilang jelek -- demikian sebaliknya. Biasanya penilaian IMDB itu cenderung sejalan dengan selera anak Jaksel dalam hal makanan/resto; cenderung pop, glamour, heits, indah, dan harus viral-able 😅 Sedangkan RT lebih film sebagai film itu sendiri, sebuah karya seni, nan dicecap dengan sepenuh indra jiwa raga 🙏 Terkadang, pada kasus yang super duper jarang; kedua kutub penikmat akhirnya dapat bersepakat, mendapuk sebuah film sebagai karya yang luar biasa. Baik dari sisi hiburan semata, aktor utama yang ganteng/cantik, atletis, jagoan, nggak mati2, cinta2an gombalisme; atau juga dari sudut pandang kekuatan jalan cerita, kerumitan konflik, pengembangan karakter, batas abu2 antara baik vs buruk, hitam atau putih, atau barangkali sekedar teknik perkelahian jarak dekat / close combat yang mumpuni. Satu dari species yang teramat langka tersebut adalah film besutan Korea di tahun 2011: "The Man from Nowhere". Dibintangi Won Bin sang superstar yang terlihat lusuh dan gondrong di separuh awal film, lantas bagaikan sulap, menjadi super hero berambut cepak; didukung akting dahsyad Kim Sae-ron yang masih berusia 9 tahun (!!!) serta antagonis ganteng Thanayong Wongtrakul dari Thailand, film ini terasa agak lambat saat proses pengenalan karakter, dan agak membingungkan karena konflik yang saling bersilang; tapi semua terbayar tunai sejalan dengan laju tutur cerita. Tak heran bila nilai sempurna 100 dari skala 100 pun dengan rela telah disematkan RT 👍 Film ini mungkin mengambil latar belakang yang cukup mirip dengan "Leon: the Professional (1994)" yang melambungkan nama artis & sutradaranya: Natalie Portman, Gary Oldman, Jean Reno & Luc Besson. Tapi itu hanyalah kesan sepintas, yang dengan segera terpatahkan. Lebih mungkin hanya karena sebuah kebetulan semata. Apalagi alur "Leon" terbilang sangat sederhana & bahkan terlalu lurus bila disandingkan head to head dengan "Man From Nowhere" ini. GILA! Lebih tepat nya 😂 Dalam artian positif tentunya, bahkan yang teramat sangat positif. Oya buat rekan yang merindukan Jason Bourne atau the Raid; adegan kelahi tangan kosong maupun dengan belati dalam "The Man From Nowhere" ini sungguh berada pada level yang jauh melebihi mereka -- indah namun brutal, tapi tetap terukur tidaklah lebay asal darah muncrat2 bikin ilfil nonton nya seperti film2 mafia HongKong🙏 .

Mulan (2020) is probably one of the most awaited movie of the year, and due to the covid19 global outbreak for most of this year, perhaps even of all time; spanning more than a quarter of century from its "original" animated, (some dare to say) musical, highly acclaimed, and loved by many (including me) version. In fact, the animated Mulan was my most fave movie of Disney, and I even love to sing its OST " Reflection" in karaoke room over and over again. This live action version of Mulan is visually & incredibly stunning, especially for the most part of its beginning, that depicted Mulan's life as an ordinary farm girl and her devotion to her small family. Departing from that, it is entertaining at parts but sadly does not connect well emotionally. It also does not offer spectacular action or even epic backdrop for its scale & for being said using a more historically correct approach, especially when we considered its mega budget of USD 200 mio. The bunch of well known veteran actors on the supporting roles list does not help much as well to the story smoothness and its coherent, yet its worth to mention that each of them gave their best performance as expected. For those die hard fans of the animated version, there are lots of holes to be criticized, and some even goes further to boycott this movie due to its leading actress stance in supporting HongKong Police against last year massive students demonstration, which I found ridiculous for it has nothing to do with the movie. All and all, this Mulan version is a much more mature one, and offering a better understanding of the ongoing conflict and the coming of age experience and its lifelong struggling. Not just within you inside, but also to the family you love, and the cruel world out there. And for me, it serves as the movie's greatest part. No wonder some folks out there regard this as "a.coming out story", if you know what I mean 😬 Score: 7 out of 10. Quite liked it, but doesnt want to rewatch it. Not: dont miss the OST "Reflection" performed beautifully in Chinese by the leading star. Really love it! Much better than its English version sung by Christina Aguilera 👍 Cast: the gorgeous Yifei Liu as Mulan, supported by Donnie Yen, Jason Scott Lee, Gong Li, Jet Lee, Tzi Ma, Yoson An, Ron Yuan. #Mulan #LiveactionMulan #Mulan2020 #Disney #MulanFilm #MulanMovie #Reflection #comingoutstory #Girl #Soldier #Warrior #Leader #Legend

Midway (2019) merupakan jenis film yang layak, atau bahkan WAJIB, disaksikan di layar raksasa dengan tata suara nan menggelegar; lebih disukai bila berkualifikasi IMAX, 4D, atau sejenis nya 👍 Adegan nya sungguh dahsyat, apalagi saat aksi pembom-tukik / dive bombers dengan Angle Of Attack 45 derajat dari ketinggian 2000 feet DPL menuju barisan raksasa Navy Fleet lawan tanding nun di bawah, sungguh WOW. Karenanya, rekan2 yang beruntung masih bisa mengajak nonton orang tua yang pensiunan Angkatan Laut (atau matra bersenjata lainnya) bersegeralah ajak beliau. Recommended! Battle of Midway ini merupakan palagan kolosal yang sungguh tak pernah bosan nya Hollywood tuangkan ke layar perak sejak zaman cindil abang. Jadi para orang tua kita pun mungkin bisa bernostalgia atau membandingkan Midway dengan berbagai film pendahulu nya. Dari premis itu, dan bagi mereka yang gandrung akan sejarah WW2 tentu sudah paham; bahwa jalan cerita Midway akan copy cut & paste -- termasuk Pearl Harbour (2001) nya Ben Affleck / Michael Bay nan busuk sungguh itu wakkaakak 😂 Untungnya, di balik beberapa adegan nya yang sungguh absurd dan menjurus di luar nalar, tak seperti Pearl Harbour yang jelas2 ngaco menabrak logika tapi ANEH nya malah super ngehits; Midway masih berusaha setia pada jalannya sejarah. Termasuk keberanian mereka untuk mengekspos aneka kesalahan Amerika serta keberhasilan Jepang. Misal (spoiler alert); torpedo US Navy yang mayoritas gagal meledak, kualitas pesawat tempur mereka, arogansi birokrasi Washington, gengsi pribadi panglima Armada Pasifik, dsb. Atau di pihak Jepang; ketajaman analisis sang legenda Panglima Yamamoto, loyalitas dan solidaritas pasukan, kesedihan Ace pilot Jepang saat melihat kapal induk nya tenggelam, dsb. Dalam hal ini pujian lebih dari layak disematkan ke Midway. Bahkan mayoritas protagonis serta antagonis yang ditampilkan memang benar merupakan tokoh sejarah, dengan pencapaiannya masing2 yang spektakuler. Hanya memang perlu dijalin alir cerita fiktif untuk saling menyambungkan. Nah, justru di sini lah letak kelemahan Midway; koherensi cerita yang kurang rapi, menjadikannya tontonan cukup menyiksa 😂

Film yg sesuai judulnya, penuh kekerasan dan nggak pusing dg alur apalagi kualitas; bolehlah buat hiburan jedar jedor. Curiga ini pesanan bin iklan dari NRA, hawkish, dan penboiy Partai Republik 😂 Semacam proyek murmer jual nama Bruce Willis 🙄 Into cerita: seorang wanita diculik lantas ke-3 saudara lelaki nya membongkar gudang di rumah mereka & membawa rompi anti peluru, senjata berat, granat kejut, bahkan peledak C4 standar militer utk menyerbu markas mafia trafficking merangkap germo merangkap bandar narkoba. Absurd sekali 😂 Kok iso ya nggak malu Mr Willis bikin film spt ini 😢 #ActsOfViolence #NowWatching