Film ini berdasarkan kisah nyata tentang kegerakan rohani tahun 1970an di California. Berawal dari kerinduan untuk menjangkau kaum muda hippie. Film ini mengingatkan bahwa gereja bukan hanya tempat orang baik-baik untuk beribadah tapi juga terbuka bagi semua orang (ada pertentangan pada awalnya di gereja yang memandang aneh jika kaum hippie ke gereja).
Saya suka karena film ini secara jujur bercerita tentang adanya keraguan dari seorang pastor, konflik saat gereja mulai berkembang, dan walaupun seseorang bisa dipakai secara luar biasa oleh Tuhan, bisa tetap mengalami pergumulan ego dan masalah dalam pernikahannya.
Melalui semua konflik dan kelemahan para tokohnya, tetap ada kebangkitan rohani besar yang tercatat dalam sejarah, sehingga kita tahu itu bukan karena kehebatan manusianya, tapi karena Tuhan.