Drama atau sinetron lebih menarik jika disajikan sesuai porsinya. Drama ini menarik karena menyajikan konsep revenge yang memuaskan hati penonton yang menginginkan pembalasan atas ketidakadilan.
Namun disini pun mengungkap fakta, bahwa konsep drama negeri vrindavan sudah mulai mengekspansi ide drama korea : Polisi yang selalu lambat, tokoh yang ngga punya nyawa (karena ngga bisa mati meski dibunuh berkali2), kekuatan superdupernya si tokoh utama (1 orang menang melawan musuh satu batalyon)..hey, ini memang hanya drama, tapi kok ya segitunya bikin konsep. Jika memang penonton adalah pembenci drama vrindavan murni, saya yakin dia ngga bakal suka drama ini. Kecuali jika penonton yang menikmati visual, saya ngga akan berkomentar.
Paling benci dengan tuan Park. Entah kenapa, perannya tidak lucu, tidak membantu, malah sebaliknya. Karakter yang sengaja diciptakan sangat lemah, bahkan saat episode dimana dia ditabrak truk, terasa sangat janggal. Lha katanya dia mau menolong pak jang saat kim do ki pergi ke go eun? kenapa dia malah keluyuran ngga jelas? Ini adalah scene paling membagongkan antara tuan park, kim do ki, dan go eun.
Eniwey ini hanya sebuah review. Dan trnyata saya bukan pecinta drakor, karena ternyata banyak yang berpendapat drama ini bagus. Tidak usah mengomentari atau mengkritik sebuah opini..karena ini murni sudut pandang saya..dan mungkin berbeda dengan Anda.