Saya pikir ini adalah buku terburuk yang pernah saya baca dalam hidup saya, sehingga dengan berat hati saya hanya bisa menyumbangkan satu bintang di rating. Maaf jika saya frontal dalam menulis review.
Kenapa saya bisa berani mengatakan seperti itu?
Pertama, buku ini sangat tendensius untuk menyerang orang-orang yang tidak satu pemahaman dengan sang penulis. Misal, banyak sekali saya temukan kalimat yang mendiskreditkan orang-orang tertentu di buku ini. Seakan-akan semua wanita bercadar itu istri yang ekstrimis. Seakan-akan semua lelaki yang berjenggot itu gampang kufar-kafir, dan berbagai macam tuduhan tendensius tidak langsung. Ini sebenarnya tidak adil karena betapa banyak wanita bercadar yang baik hati dibanding secuil wanita bercadar yang tidak baik. Sama halnya ada banyak wanita tak berjilbab yang jahat disamping banyak juga wanita tak berjilbab yang hatinya suci. Penulis kadung menggenalisir hanya karena menemukan satu kasus, kemudian menulis opini seakan-akan semuanya berwajah seperti itu.
Perlu kita sadari bahwa orang baik dan buruk itu dimana-mana selalu eksis dan ada, tak peduli apa ideologinya, bagaimana pakaiannya dan apa latar belakangnya. Di buku ini penulis kadung menghadirkan contoh-contoh ekstrimisme dari 'islam garis keras'. Lalu kenapa penulis juga tidak menulis tentang ekstrimisme dari orang-orang kiri, misalnya. Kenapa penulis tidak menyoroti ekstrimisme dari orang-orang Nadhiyin yang dalam beberapa kasus pernah membubarkan kajian ustadz yang tidak sepemahaman dengan mereka, misalnya.
Kedua, penulis melontarkan kritik terhadap orang-orang yang penulis anggap tidak toleran. Tapi di satu sisi penulis sendiri tidak bisa toleran terhadap muslim yang penulis 'nyinyirin' di buku ini.
Sekali lagi, saya katakan ini buku terburuk yang pernah saya baca dalam hidup saya.