M Aviandy

Karya dari era ketika penulis memang benar-benar dapat menulis dengan baik. Alur, plot, serta konflik batin di dalamnya terlalu baik dan sulit dipahami orang manusia non komprehensif.

Worth the read, especially for those who need to understand the 1998 Soeharto's resignation in Indonesia.

Enjoyable to read. Mesmerizing.

Bagus. Dalam dan mencerahkan. Pembaca harus punya pengetahuan terkait Gestok yang mendalam sebelum membaca ini.

Kumpulan cerpen Murakami yang menjadi favorit. Baru dibaca tahun 2024, Juni. Yang bagus: -Birthday Girl -New York Mining Disaster -Late Stage Capitalism -The Year of Spaghetti Yang bagus sekali: -Firefly -Hanalei Bay Sisanya selewatan saja.

Saya bias kalau sudah Martin Aleida. Cerpennya selalu menarik. Ia bekas korban gestok. Menceritakan kisah-kisah para korban gestok, dengan diksinya yang unik, dan struktur naratif menarik. Mati baik-baik, kawan.

Salah satu novel tentang bekas korban peristiwa enam lima yang enak untuk dibaca. Pelan-pelan saja bacanya, dan kita akan dibuat terkaget-kaget dengan beberapa dokumen yang “discan” oleh buku ini.

Versi Philip Gabriel. Pertama dibaca: 2014 Kedua dibaca: 2024 Perlu waktu sepuluh tahun untuk memberikan jeda. Saat yang kedua kali, bahasa Inggris sudah lebih baik. Ceritanya enak sekali untuk dibaca, tentang anak muda berusia lima belas tahun yang krisis kesendirian. Benci ayahnya, mencari ibunya, dan tentu saja mencari kakak perempuannya. Tipikal ala-ala pemikir Jerman itu. Namun benar kata Murakami. Berilah tempat pada kenangan-kenangan, hal-hal yang tidak bisa dicapai, memori indah yang pernah terjadi. Perpustakaan di kepala adalah teman terbaik.

Cocok dibaca baik yang belum hijrah, sudah terlanjur hijrah, masih di persimpangan jalan, atau yang biasa-biasa saja dalam beragama.

Ada dua hal. 1. Penerjemahnya buruk, jadi tidak dapat dinikmati dengan baik, atau 2. Pemahaman saya mengenai kesusastraan Prancis dekade pra 70'an memang tidak "masuk" dan tidak kena. Seperti baca Catatan Bawah Tanah Dosto, isinya orang mengeluh saja, tapi tanpa pesan filosofis, justru terlalu menggurui. Kayak lihat tiktok gen z lah, jauh lebih nikmat membaca Orang Asing.