Opini :
secara visual bagus bgt, tp jalan cerita tidak rekomen untuk anak2 kami yg usia di bawah 11 thn, yg 8thn malam itu gak bisa tidur, kebayang hantu orangtua (ibu bapak meri) yang lehernya di jerat tali dan mata merah kejar2 don dkk.
Selain horor, juga mengandung unsur kekerasan, saat kaki abang nya atta yang cedera dan di perban malah di injak sama pak kades, mistis penangkapan roh yg di lakukan untuk balas dendam, sepertinya jauh dari budaya Indonesia.
Beberapa bagian berat untuk anak-anak pahami, tiga sekawan jumbo, mae dan nurman sesama anak yatim piatu dan perilaku kades yg nampak baik, melindungi, suka membantu, ternyata jahat/rada phsyco.
Masukan :
Sebaiknya bujan di cantumkan untuk SU (segala umur), 10+ mungkin lebih bisa ngerti ceritanya.
Kalau cerita di batasi dgn konflik don di anggap remeh sampai bantu meri tanpa mempertontonkan horor hantu orangtuanya dan perilaku pak kades yg rada psyco, akan lebih baik dan bisa untuk SU.
Harapan :
Semoga kedepan film indonesia lebih baik dan lebih banyak hikmah serta ajakan untuk terus optimis, berbuat baik dan ada konsekuensi dalam setiap perbuatan, baik dan buruk.
Semangat.